Minggu yang berat... @_@



Hmm.. minggu ini terasa berat sekali.. sering bangun terlalu pagi.. sering tiba-tiba bangun dan tidak bisa tidur lagi.. dan sering pula gak bisa tidur sampai tengah malam..

Banyak sekali sepertinya permasalahan hidup yang ada, baik secara pribadi.. dirumah.. dikantor.. mulai dari hubungan yang kurang baik dengan teman sekantor.. masalah pinjam barang yang sudah lama (satu bulan) dipinjam namun belum dikembalikan dan pas ditanya malah dipinjamkan lagi ke orang lain.. hardisk server akunting yang rusak dan data hilang.. (namun sudah selesai sekarang, Alhamdulillah..) sampai dengan tetangga yang baru memelihara ayam...

YA! Hal terakhir itulah yang mau saya curahkan kedalam tulisan ini.. jadi ceritanya ada tetangga dekat (dempet rumah) yang baru membuat kandang ayam yang super duper besar didepan rumahnya (ukuran 1,5X2,5X1,5). Setelah satu hari berjalan, datanglah satu ekor ayam jago besar, dan setelah dua hari menjadi dua ekor ayam jago besar..

Mungkin perlu diketahui, rumah kami terletak didalam sebuah komplek perumahan, yang seharusnya tidaklah pantas untuk memelihara ayam, namun itulah yang terjadi saat ini.. dua hari kandang dibuat, sudah ada 2 ekor ayam yang menginap..

*Ada beberapa pertimbangan yang membuat saya ingin secepatnya membicarakan hal ini terhadap tetangga tersebut..
1.. apabila dibiarkan terlalu lama, nanti takutnya malah semakin banyak ayam yang didatangkan dan malah lebih sulit untuk mencegahnya..
2.. masalah kesehatan dan bau, karena kami memiliki anak yang masih kecil (2 tahun)..
*update : ini asli kejadian baru terjadi pagi ini pas mau berangkat kerja. jadi saya taruh jas hujan diatas pager dan terjatuh ke got depan rumah dan terkena tahi ayam. saya jadi berfikir, kemana lagi kotoran ayam tersebut akan dibuang selain ke got depan rumah? apakah kita akan tunggu sampai ada tumpukan kotoran ayam di got? mungkin tetangga atas saya akan bilang tidak masalah, toh air akan mengalir ke bawah, tapi bagaimana apabila yang kita bicarakan adalah kuman? atau mungkin lalat yang membawa kotoran itu singgah kerumah tetangga atas saya? :)
3.. masalah polusi suara, sejak ada “tetangga baru” tersebut, malam pertama jam setengah 3 pagi kukuruyuk.. dan sekarang, hamper setiap 10 menit (tidak perlduli pagi,siang,malam) suara kukuruyuk itu semakin menggema.. (secara sudah ada 2 ekor ayam yang saling sahut2an)
4.. sang suami pemilik rumah yang jarang ada dirumah (dalam satu minggu hanya 1 atau max.2 kali ada dirumah).. karena dari yang saya dengar, istrinya pun sebenarnya tidak setuju ada ayam dirumah, namun tidak didengarkan..

#Namun selain pertimbangan secepatnya seperti yang telah saya sebutkan diatas, ada beberapa pertimbangan yang membuat saya tidak ingin secepatnya membicarakan hal tersebut..
1.. mengingat ini adalah tetangga paling dekat (dempet rumah), tidak enak apabila ada gesekan atau masalah..
2.. setelah saya bicarakan dengan tetangga yang lain, ada perbedaan pendapat mengenai kapan tepatnya kita menegur.. kesimpulannya ingin melihat perkembangan sampai mana terlebih dahulu baru setelah itu kita bicarakan (namun yang saya takutkan adalah point 1 di *) dan dari pihak koordinator pun (ditempat kami belum ada RT) menyarankan untuk dibicarakan terlebih dahulu antara tetangga yang terdekat, apabila mentok barulah koordinator yang akan berbicara..
3.. nasihat seorang teman / ustadz yang memberikan gambaran tentang seseorang (duh! Maaf saya lupa namanya!) yang hidup bertetangga dengan seorang yahudi.. mungkin kita sebut saja orang tersebut “sahabat nabi”..

NAH! Ini juga yang menurut saya patut dibahas karena contoh yang sangat mengena dalam masalah yang saat ini sedang saya hadapi..
Jadi beliau bercerita.. bahwa ada sahabat nabi yang bertetangga dempet dengan seorang yahudi.. pada suatu ketika, sahabat nabi tersebut sakit, dan teman-teman beliau menjenguk termasuk sang tetangga yahudi tersebut.. pada saat yahudi tersebut masuk kedalam rumah sahabat nabi, dia melihat kamar sahabat nabi tersebut dan disana jelas terlihat ada bocoran air kotor (mungkin air pembuangan WC) ditempok pemisah antara rumah sahabat nabi dengan yahudi tersebut.. Yahudi kemudian bertanya kepada sahabat nabi “sudah berapa lamakah air tersebut bocor kerumah anda?” dan sahabat nabi menjawab “15 tahun..” kemudian yahudi kembali bertanya “apakah itu yang diajarkan agamu? Kalau memang seperti itu, aku akan ikut agamamu..” Dan akhirnya yahudi tersebut memeluk ISLAM…

Namun kembali ke dunia nyata kita sekarang..
- Saya bukanlah sahabat nabi.. (jelas lah, wong shalat aja masih males2an, hehe..)
- tetangga saya bukan yahudi
- saya hanya ingin melindungi keluarga saya (karena di Islam saya yakin juga pasti keluarga adalah yang utama, jangan sampai kita menunggu sampai terjadi apa-apa dengan keluarga kita barulah kita bertindak – terlambat bertindak yang berakibat fatal kedepannya)
- kalau di setiap jam istirahat dirumah ayam kukuruyuk, seperti yang terjadi kemrin malam dan malam ini, bunyi jam setengah 3, jam 10 malam.. yang berakibat mambangunkan tetangga, sehingga sampai kantor ngantuk, diomelin boz, pastilah yang dirugikan juga keluarga..
- kalau tidak secepatnya diambil tindakan, saya takut ini akan menjadi BOM WAKTU, karena saya hanyalah manusia biasa yang memiliki batas kesabaran, dan yang saya takutkan.. karena ingin menahan diri dengan segala macam pertimbangan yang telah saya sebutkan diatas.. lama kelamaan hati ini tidak tahan dan malah berdampak lebih buruk nantinya.. karena di Islam pun saya yakin sesama tetangga haruslah saling tolong menolong dalam setiap kesulitan, dan tidaklah baik apabila kita tahu ada tetangga yang bermasalah, dan tetangga yang lain hanya mendiamkan, tidak ada aksi untuk mendamaikan..

YUP! Itulah sekelumit cerita saya dipagi hari ini, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban hati saya.. apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya minta maaf yang sebesar-besarnya..


Thx, HBY.


Contact
Email : handoyoboy@gmail.com
Yahoo! Messenger :



Flag Counter

4 comments:

Anonymous said...

Sebaiknya ente mulai belajar gimana caranya bikin sate ayam..
Hahay...!!
AAJ

HandoyoBoy said...

Haha.. mungkin bisa begitu sis AAJ :D

MARYU said...

Cukup prihatin... Coba ketika suaminya pulang, Pak Wahyu silaturahim sambil bawa something, makanan kali. Lalu bicarakan permasalahan ini... intinya memanG KOMUNIKASI.

HandoyoBoy said...

hmm.. tetap kalo cuma saya aja yang kesana gak enak pak maryu.. dan pesan pak mumu dan pak rusdi pun "jangan sendiri" :)