Parahnya Kondisi Jalan Raya Gunung Sindur...



Awal desember tahun lalu (2012) adalah awal musim hujan, dan semenjak itu pula jalan raya gunung sindur sudah mulai menampakkan kerusakannya.. Bayangkan, berarti sudah sudah 6 bulan lebih kami merasakan parahnya kondisi jalan raya gunung sindur...

Pada awal bulan april yang lalu, hati kami sempat berucap lega karena sudah terlihat banyak tumpukan batu kali kecil dipinggir jalan.. kami pikir "alhamdulillah.. akhirnya ada perbaikan jalan juga.." tapi ternyata! jalan yang rusak HANYA ditumpuk sebagian dengan batu-batu tersebut TANPA ADA PENGASPALAN JALAN! dan sekarang yang terlihat hanya sisa-sisa tumpukan batu yang tidak beraturan...

Sudah banyak sekali korban yang berjatuhan, bahkan sampai meninggal! YA! MENINGGAL! Sekitar 3 bulan yang lalu (bulan februari) ada seorang wanita karyawan PT. D* yang mengendarai motor melewati jalan tersebut, namun nahas, wanita tersebut terjatuh dan tepat dibelakangnya ada mobil truk yang akan melintas, dan dengan cepat melindas badan wanita tersebut.. sungguh tragis!

Korban luka-luka karena terjatuh sudah tidak terhitung lagi, belum lagi mobil yang patah AS, motor yang kempes ban, dan yang paling terasa adalah MACET! Bayangkan, jarak yang biasa ditempuh 5 menit sekarang menjadi 15 menit! Amat sangat tidak efisien..

Untuk selanjutnya, biar foto dan video yang berbicara.. dan berikut postingan suara pembaca dari salah seorang teman yang kebetulan sering mengirimkan artikel ke radar bogor (artikel baru dikirimkan hari ini (17-05-2013):

"“..Jalan Rusak & Berlubang: “Pejabat Bogor, Buta mata Tuli Telinga..”


Hampir setahun ini kami warga Bogor –Jl.Raya Gn.Sindur, Parung, Curug, Pedurenan sampai Prumpung- menghirup debu jika musim panas dan saking beceknya ketika hujan, kami serasa melewati persawahan ketika melewati jalan ini. Padahal jalan ini adalah jalan Provinsi, jalan utama yang menghubungkan Kota Bogor dan Kota Tangerang. Jalan sepanjang 1,5 km, rusak parah, selain sudah tidak ber-aspal juga berlubang layaknya kubangan kerbau.

Sudah banyak keluhan warga disampaikan, bahkan radio Elshinta-pun beberapa memberitakan kondisi jalan tersebut. Namun rupanya Pejabat Bogor atau instansi terkait lainnya tidak peka atau masa bodoh terhadap permasalahan ini.
Pak Gubernur/Bupati/Walikota Bogor..,untuk anda ketahui sudah banyak musibah akibat kondisi jalan seperti ini. Kendaraan mogok/patah As sudah jadi pemandangan biasa, tapi luka karena jatuh, bahkan korban jiwa-pun sudah beberapa kali terjadi di jalan ini.

Ironisnya.,pungutan Dishub/DLLAJR tetap ada, dan kami-pun sebagai warga masyarakat membayar pajak atas kendaraan yg kami pakai,belum lagi keberadaan pabrik-pabrik sekitar yang memberikan PAD/pendapatan asli daerah dan menggerakkan roda ekonomi wilayah tersebut. Salahkah jika kami sebagai warga menikmati infrastruktur jalan yang layak dan baik…?.

Mohon kepada Bapak-bapak sekalian dan instansi terkait mendengar keluhan ini, dan jadilah Pemimpin yang peduli thdp warga dan lingkungannya, kalau perlu sekali-sekali “blusukan” agar mempunyai sense of crisis. Sehingga kami sebagai warga Bogor tidak malu menyandang motto “Bogor Beriman”.


Rianto Sinaga
Jl. Raya Gunung Sindur-Bogor"


Gambar dan video selengkapnya ada di :
Gambar lengkap dan besar
Video 1
Video 2


Thx, HBY.

Contact
Email : handoyoboy@gmail.com
Yahoo! Messenger :



Flag Counter

13 comments:

Anonymous said...

nunggu aspalnya lagi ditambang mas bro. nah, pertambangannya juga blm dapet. makanya blm bisa diperbaiki.

HandoyoBoy said...

wakakak.... ancuurrr... :D

Anonymous said...

Sekarang lagi susah dikorupsi. Nanti aja kalo korupsi sudah gampang lagi, baru proyek nya dikerjakan. Gak ada duitnya siapa yg mau kerjakan?

HandoyoBoy said...

hahaha.. bisa aja masbro.. :D

Anonymous said...

pejabat bogor lagi banyak kasus boro-boro mikir jalan, pemda korupsi, hambalang, video asusila ....dll...akhirnya yg menderita rakyat...saya tiap hari harus jalan zig zag menghindari jalan rusak..bila hujan pakaian saya pada kotor karena cipratan lumpur (saya naik motor)...bogor.bogor ck ck ck weleh weleh...

Unknown said...

Salam kenal bro.......

Sekedar update bahwa kondisi jalan tsb makin ancur (di foto2 masih terlihat aspal) tapi kondisi skr sdh seperti aliran sungai kering alias batu doank & ga ada aspalnya.

Belum lama ini ada pengendara motor yg tewas terlindas truk tronton krn terpeleset jatuh akibat kondisi jalan yg rusak parah.

HandoyoBoy said...

@Anonymous & Dede Raymond Suherman,

Memang kondisi sekarang jalan semakin parah, ada pembetonan tapi terlihat asal2an, saya gak ngerti apa yang ada dipikiran pemerintah kab. bogor, dari yang saya lihatpun tukang2nya seperti tukang bangunan yang biasa mengerjakan rumah, tidak menggunakan seragam, dlsb.

Total sudah ada 2 orang yang meninggal karena jatuh dan terlindas truk, yang pertama 4 bulan yang lalu (wanita), yang kedua 1 hari yang lalu (pria).

Apabila dari agan berdua ingin melakukan demo dan semacamnya, kami siap mengerahkan pasukan (karyawan kami ada 1000an orang).

Thx, HBY.

Unknown said...

Yah itulah nasib daerah perbatasan yg infra strukturnya (termasuk sarana & prasarana jalan) sangat kurang di perhatikan.

Wilayah gunung sindur berbatasan langsung dgn depok & tangsel dan dari segi pembangunan, wilayah ini sangat tertinggal jauh dari dua wilayah tsb.

Kira2 bbrp tahun yg lalu pernah ada wacana gunung sindur ingin gabung ke tangsel (sumber: http://poskota.co.id/berita-terkini/2010/03/11/gunung-sindur-ancam-bergabung-dengan-tangsel dan http://www.bogoronline.com/berita/cidokom-ingin-pindah-ke-tangsel-276),
tapi sampai sekarang belum ada kabarnya lagi.

Kalau ane sikh sangat setuju gunung sindur gabung ke tangsel, alasannya:
1. Pelayanan administratif tangsel lebih dekat, mudah, cepat & murah (contoh: BBN PKB, Akte Kelahiran dll).
2. Tingkat "kedewasaan" masyarakat tangsel lebih "dewasa" di bandingkan gunung sindur, yach...siapa tau dgn bergabung ke tangsel maka masyarakatnya pun akan terbawa "dewasa".
3. Pelayananan publik tangsel lebih lengkap & bermutu (contoh: sekolahan, puskesmas, rumah sakit dll).
4. Dan masih banyak yg lain yg ga bisa ane sebutkan satu-persatu.

Untuk berdemo kayaknya "masih jauh panggang drpd api" ==> kedewasaan berpikir & peduli lingkungan masih sangat minim.

Semoga jajaran Pemkab Bogor lebih membuka pikiran, mata hati & nuraninya.

Terima kasih.

HandoyoBoy said...

Terima kasih banyak atas responnya bro.. saat ini yang hanya bisa kita lakukan ya berdoa semoga pintu hati pemerintah kabupaten bogor cepat2 terbuka.. aamiin..

Unknown said...

yang jelas pejabatnya Sompret.... cuman tau setorannya doang... liat jalan atma asmawi yang ada kantor Kecamatan, Polsek sama Danramil.... pada kemana tuh pimpinan...

HandoyoBoy said...

Haha.. ya gitu lah bro... oh ya, saat ini sich jalan sudah dibenerin, cuma yang disayangkan pake aspal kelas cere sepertinya, jadi baru sebulan aja sudah banyak yang bopeng :p

Anonymous said...

Silahkan dilihat sekarang, sudah hampir mulussss..... Sudah siap untuk pungli truk-truk muatan besar yang sopirnya ingin mempersingkat jarak tempuh. Jadi jika truk ingin ke Parung lewat BSD, maka tinggal melalui Viktor - Pasar Jengkol - Perumahan Bukit Dago , lurus aje, tidak ada tiang portal. Nanti hasil pungli oknum masyarakatnya tinggal dibagi ke oknum aparat pemerintah desa, kematan, dll. Cor an rusak lagi tidak masalah, karena dimana cepat rusak, berarti cepat ada proyek lagi.
Lihat saja jalan cor lama yang kotor dan berdebu, tanpa ada inisiatif dibersihkan, lalu semak belukar yang dibiarkan rimbun hampir menutupi seperempat badan jalan, jalan yang sebagian gelap gulita dikala tengah malam. Jika hujan air masuk ke badan jalan.
Dan kabar yang terbaru adalah proyek yang tidak sesuai kalender, serta pengerjaan asal-asalan, terutama di dekat Kantor Lurah Curug. Helloooowww... Kejaksaan dan KPK. Ada apa dengan wilayah ini ?

HandoyoBoy said...

Betul bro.. sekarang memang jalannya sudah mulus, sudah di beton. Kalo masalah kayanya memang kab.bogor "kurang terurus" bro.. entah lah sampai kapan kondisi seperti ini, kita doakan saja semoga pimpinan2 kita disini pada "melek", aamiin..